Ruas Jalan Amblas di Koto Baru Hiang Tidak Bisa Dilalui, PUPR Kerinci Segera Tanggani
2 min read
KERINCI – Ruas jalan Kabupaten Kerinci, yang berada di perbatasan Desa Penawar dan Koto Baru Hiang, Kecamatan Setinjaulaut, Kabupaten Kerinci untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Hal ini disebabkan Gorong-gorong penghubung jalan antara dua desa tersebut mengalami amblas dengan lebar 4 Meter dengan panjang 1,5 Meter.
Informasi yang berhasil dihimpun Metrojambi, amblasnya ruas jalan tersebut pada Senin (23/01/2023) yang lalu, disebabkan gorong – gorong sudah labil dan tanah dibawah tergerus oleh debit air yang cukup deras.
Kepala Desa Koto Baru Hiang, Marzal dikonfirmasi membenarkan adanya jalan Kabupaten yang amblas di perbatasan Koto Baru Hiang menuju desa Penawar. Ia mengatakan sepekan yang lalu, cuma separoh jalan yang amblas, jadi masih bisa dilewati oleh sepeda motor dan mobil tanpa muatan.
“Pada Kamis malam (26/01/2023) hujan kembali menguyur Kabupaten Kerinci dan membuat jalan tersebut kembali amblas dan tidak bisa lagi dilewati kendaraan baik roda dua dan empat,” katanya.
Marzal menyebutkan, akibat amblasnya jalan tersebut masyarakat terpaksa jalan mutar ke Simpang Aro untuk ke Sungaipenuh dan desa Penawar. “Jembatan atau gorong-gorong tersebut sudah lama, jadi pantaslah amblas,” sebutnya.
Kades Koto Baru Hiang ini mengakui telah melaporkan tersebut ke Bupati Kerinci dan telah di ACC untuk penanganan tanggap darurat Dinas PUPR Kabupaten Kerinci. “Sore ini (30/01/2023) Dinas PUPR Kerinci akan turun cek lokasi, masyarakat berharap ruas jalan tersebut cepat di perbaiki, karena merupakan akses masyarakat dua desa Setinjaulaut dan sekitarnya,” tutupnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kerinci, Maya Novebfri dikonfirmasi mengatakan sudah mendapat laporan dari masyarakat dan sore ini pihaknya sudah turun ke lokasi jalan amblas tersebut.
“Ya anggota sudah turun cek kelapangan dan koordinasi dengan pemerintah desa, mereka melihat apa yang cocok dibangun disana apakah Box Culvert atau Gorong – gorong,” katanya.
“Jika laporan dan hasil anggota yang turun sudah ada, nantinya kita akan langsung cari tukang untuk kerja, karena jalan tersebut merupakan akses masyarakat setempat,” tutupnya.(dis)