Terbaik Se-Provinsi Jambi Sebagai Penginput EPPGBM, Ini Harapan Kadis Kesehatan Kerinci
2 min read
Portal Berita Jambielok.com
KERINCI – Kabupaten Kerinci berhasil meraih penghargaan sebagai penginput Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) terbaik di Provinsi Jambi. Hal ini diketahui pada saat pertemuan evaluasi surveilen gizi tingkat Provinsi Jambi digelar di kantor BAPPEDA Provinsi Jambi pada Senin, 20 Maret 2023.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Melvin P. Hutabarat, S.Sos., M.IP, dan diikuti oleh perwakilan 207 puskesmas se-Provinsi Jambi.
Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Melvin P. Hutabarat, S.Sos., M.IP, mengapresiasi komitmen dari Kepala Puskesmas Kabupaten Kerinci dan semua pihak yang terlibat dalam implementasi EPPGBM di wilayah tersebut.
Ia menyatakan bahwa kabupaten Kerinci merupakan contoh yang baik dalam hal penginputan data EPPGBM. “Saya berharap kabupaten Kerinci dapat terus mempertahankan prestasi ini dan memberikan kontribusi positif dalam upaya pemantauan gizi anak di Provinsi Jambi,” katanya.
Kadis Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal menyatakan komitmen untuk meningkatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita setiap bulannya melalui EPPGBM.
“Kita berharap kerjasama lintas sektor dan dukungan dari semua pihak yang terkait, termasuk peran kader posyandu, PKK, TPK, dan kader KPM, dapat memperkuat implementasi EPPGBM di wilayahnya,” ujar Hermendizal
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci mengapresiasi kepada Kepala Puskesmas Kabupaten Kerinci dan seluruh kader yang terlibat dalam implementasi EPPGBM di wilayahnya.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama semua pihak yang terlibat, serta menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Kabupaten Kerinci,” sebutnya.
Selain itu, Hermendizal juga berharap bahwa prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi kader-kader lain di wilayahnya untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan kesehatan, pihaknya juga siap memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Hermendizal juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam meningkatkan pemantauan gizi anak melalui EPPGBM. Ia menyatakan bahwa partisipasi orang tua, kader posyandu, dan masyarakat setempat sangat diperlukan dalam melaksanakan pemantauan gizi anak secara rutin. Selain itu, ia juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam penginputan data EPPGBM, sehingga memudahkan pemantauan gizi anak dan penanganan masalah gizi di wilayah Kabupaten Kerinci.
“Prestasi ini merupakan langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan anak di Kabupaten Kerinci. Saya berharap agar prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan dengan mendorong partisipasi aktif dari seluruh pihak yang terlibat dalam implementasi EPPGBM,” ungkapnya.
“Semoga Kabupaten Kerinci dapat menjadi contoh yang baik bagi wilayah lain di Provinsi Jambi dalam meningkatkan pemantauan gizi anak dan kualitas layanan kesehatan,” pungkasnya.
Pertemuan evaluasi surveilen gizi tingkat Provinsi Jambi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemantauan gizi anak dan penerapan EPPGBM di wilayah-wilayah di Provinsi Jambi. Semoga prestasi kabupaten Kerinci dapat menjadi contoh dan motivasi bagi wilayah lain untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan anak dan mencegah masalah gizi yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak di Provinsi Jambi.