Dinas PU Kota Sungai Penuh Tutup Mata, Hujan Deras Jalan Depati Parbo dan Pancasila Selalu Tergenang
2 min read
SUNGAI PENUH – Sudah bertahun-tahun ruas jalan Depati Parbo dan Pancasila Kota Sungai Penuh selalu terendam banjir setiap hujan lebat yang mengguyur Kota Sungai Penuh.
Meskipun sering terendam banjir, namun sampai saat ini tidak ada solusi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sungai Penuh untuk mengatasi banjir tersebut.
Bahkan masyarakat yang tinggal di jalan Pancasila dan Depati Parbo Kota Sungai Penuh menilai Dinas PU Kota Sungai Penuh terkesan tutup mata dan membiarkan hal tersebut.
Adapun ruas jalan yang terendam banjir yakni Jalan Depati Parbo, tepatnya di depan SMAN 2 Sungai Penuh dan Jalan Pancasila di depan Amik Depati Parbo.
Pratama salah seorang warga Kota Sungai Penuh mengatakan bahwa sudah bertahun-tahun ruas Jalan Depati Parbo dan Pancasila selalu kebanjiran saat turun hujan deras.
“Sudah bertahun-tahun setiap hujan deras mengguyur Kota Sungai Penuh ruas jalan Pancasila dan Depati Parbo terendam banjir, namun sampai saat ini tidak ada perhatian dari Dinas PU,” ungkapnya.
Ia meminta kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui Dinas PU untuk turun melihat kondisi drainase dan ruas jalan tersebut, biar ada solusinya.
“Kasihan masyarakat yang berada di sekitar ruas Jalan Depati Parbo dan Pancasila ini, karena setiap hujan deras ruas jalan selalu terendam banjir dan air juga masuk ke rumah warga,” sebutnya.
Yudi salah seorang aktivis Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci menyesalkan tidak adanya perhatian dan solusi yang diberikan oleh Dinas PU terkait dengan banjir tersebut.
“Padahal di jalan Pancasila pada tahun 2022 yang lalu sudah dipasang drainase yang menghabiskan anggaran miliaran, namun tidak berfungsi dengan baik,” katanya.
Hal ini disebabkan kurangnya perencanaan yang baik yang dilakukan oleh Dinas PU Kota Sungai Penuh sebelum dibangun. “Sama saja menghamburkan uang negara,” tutupnya.
Sementara itu, belum lama ini terpantau warga yang tinggal di jalan Depati Parbo mulai memperbaiki dan meninggikan halaman rumah mereka, supaya air tidak masuk lagi kerumah mereka.