Penanganan Stunting Masih Jadi Fokus Pemerintah Kabupaten Kerinci
1 min read
KERINCI – Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Kerinci, Jambi dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PP, dan Perlindungan Anak Kabupaten Kerinci, Herjos Neldi mengatakan, angka stunting di Kabupaten Kerinci setiap tahunnya terus mengalami penurunan dari 33,85 pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 menjadi 8,7 persen.
“Penurunan angka stunting ini merupakan hasil dari kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sendiri,” kata Herjos.
Herjos mengatakan untuk jumlah stunting di Kabupaten Kerinci sampai saat ini Juni 2024 sebanyak 714 orang yang tersebar di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kerinci.
“Berdasarkan SK Bupati Nomor : 470/Kep.52/2024 tentang penetapan desa lokasi fokus penanganan stunting di Kabupaten Kerinci tahun 2024 ada 66 Desa,” sebutnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PP dan Perlindungan Anak Kabupaten Kerinci menyebutkan ada 8 penyebab balita stunting di Kabupaten Kerinci diantaranya tidak memiliki JKN, orang tua merokok, belum memiliki air bersih dan ibu hamil kurang energi kronis.
Kemudian kurang lengkap imunisasi, belum memiliki jamban sehat, ada riwayat penyakit dan ke cacingan.
“Upaya penurunan angka stunting masih menjadi prioritas pembangunan daerah Kabupaten Kerinci pada tahun 2024,” tutupnya.