24 April 2025

Jambielok

Portal Berita Jambielok.com

Kurang Pengawasan, Proyek Pengembangan Bandara Depati Parbo Terkesan Asal Jadi

2 min read

KERINCI – Kurangnya Pengawasan Pekerjaan Proyek pengembangan bandara depati Parbo, Kerinci terkesan asal jadi.

Dari pantauan media ini terlihat, sejumlah material yang digunakan menumpuk di lokasi. Seperti tumpukan batu gunung dan sejumlah gorong-gorong. Namun gorong-gorong tersebut sudah banyak yang terlihat patah dan hancur.

Sejumlah alat berat juga terlihat di lokasi pekerjaan. Terlihat juga beberapa pekerjaan telah dilakukan.

Tanah yang dikeruk diduga digali tidak sama rata, ada yang dalam dan ada pula yang kurang dalam sehingga menimbulkan perbedaan pada ketebalan semennya.

Jika pengalian tanah yang dikerjakan kedalamannya tidak sama rata, tentu hasil kepadatan coran semennya akan berbeda, ada yang tebal dan ada yang tipis. Dan ini tentu akan berdampak terhadap daya tahan dari hasil pekerjaan tersebut.

Bahkan pihak bandara yang melakukan pengawasan pekerjaan ini terkesan menutupi. Saat media ini melakukan pemantauan di lokasi pihak bandara tidak memperbolehkannya.

“Maaf pak tidak diperbolehkan melihat-lihat di lokasi ini,” ujar dua orang petugas bandara yang datang menghampiri media ini di lokasi.

Berdasarkan data dari LPSE Kementerian Perhubungan RI, untuk anggaran kelanjutan pengembangan bandara depati Parbo pada tahun 2024 sebesar Rp 24,3 Milliar.

Pembangunan bandara depati Parbo ini meliputi pekerjaan terminal baru dengan luas 1200 M2 dan akses jalan terminal 6.787 M2 dengan waktu pelaksanaan 240 hari kerja terhitung dari Januari 2024.

Sedangkan untuk pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT Putra Rato Mahkota yang beralamat Jl. Gajah Mada 3-5, Komplek Duta Marlin Blok F. No. 4, Petojo Utara, Gambir Jakarta Pusat – DKI Jakarta.

Sebelumnya Kepala Urusan Tata Usaha Bandara Depati Parbo Kerinci Untung Sugito dikonfirmasi juga membenarkan pada tahun 2024 ini adanya kegiatan pengembangan Bandara Depati Parbo Kerinci berupa pekerjaan kontruksi pembangunan gedung Terminal baru.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci, Heri Cipta mengatakan kegiatan ini langsung dari Dirjen Perhubungan Udara, dalam hal ini langsung dibawah pengawasan pihak Bandara Depati Parbo.

“Jadi bukan lagi melalui Dinas Perhubungan, tapi lansung dari Kemenhub,” katanya singkat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.