Dinkes Kerinci Launching PIN Polio Serentak Tahun 2024, Ini Pesan Pj Bupati
2 min read
KERINCI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci melalui Dinas Kesehatan secara resmi melaunching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio bagi anak-anak usia 0 sampai 7 tahun.
Kegiatan ini bertempat di Puskesmas Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Selasa (23/7/2024). Dihadiri oleh Pj Bupati Kerinci, Asraf, Kadis Kesehatan, Hermendizal, Unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, Kades, Kepsek SD, PAUD dan TK, Masyarakat dan tamu undangan lainya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal dalam laporannya menyampaikan dari data Kementerian Kesehatan RI sejak tahun 2021 sampai dengan 2024 tercatat 12 kasus kelumpuhan, 11 kasus disebabkan virus polio.
“Kasus ini tersebar di 8 Provinsi yang ada di Indonesia yaitu di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Banten,” katanya.
Dengan adanya laporan kasus polio serta resiko penularan virus polio yang tinggi, Kemenkes kembali mengelar PIN Polio secara serentak seluruh Indonesia.
“Pelaksanaan PIN Polio bertujuan untuk memutus rantai penularan virus polio dan juga melindungi anak – anak Indonesia dari penyakit polio atau lumpuh layu pada anak,” sebutnya.
Kadis Kesehatan Kabupaten Kerinci ini mengatakan untuk Kabupaten Kerinci PIN Polio akan dilaksanakan 2 (Dua) putaran yaitu untuk tahap pertama mulai 23 – 29 Juli 2024 dan tahap kedua 6 – 12 Agustus 2024.
“Untuk lokasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Posyandu, Satuan Pendidikan dan tempat lainya dibawah koordinasi Puskesmas,” katanya.
Hermendizal menyebutkan sasaran imunisasi Polio anak usia 0 – 7 tahun dan target sasaran 95 persen. “Jumlah sasaran sebanyak 36.081 sasaran,” pungkasnya.
Dalam sambutannya Pj Bupati Kerinci, Asraf mengucapkan Terima kasih Dinas Kesehatan dan masyarakat yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di acara Launcing PIN Polio ini.
“PIN Polio ini penting untuk laksanakan, karena polio adalah penyakit yang sangat menular dan berbahaya yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Kita harus memastikan bahwa anak di wilayah kita mendapatkan imunisasi Polio untuk mencegah penyebaran penyakit ini,” ujarnya.
Asraf juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari Tenaga Kesehatan, Kader Posyandu, Aparat Desa hingga orang tua untuk berperan aktif dalam menyukseskan PIN Polio ini.
“Pastikan semua anak usia 0-59 bulan mendapatkan Imunisasi Polio, kita harus bekerja keras dan bekerjasama untuk mencapai target cakupan imunisasi yang telah ditetapkan,” tutupnya.