Memasuki Puncak Musim Hujan, Ini Himbauan BMKG Depati Parbo Kerinci

KERINCI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Depati Parbo belum lama ini telah mengeluarkan surat informasi mengenai musim hujan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

Hal ini disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Depati Parbo, Kurnia Ningsih. Ia mengatakan berdasarkan analisis dan prediksi ENSO dari BMKG dan beberapa Institusi internasional Indeks ENSO bulanan selama bulan Januari 2025 sebesar (-0.82) yang mengindikasikan ENSO berada pada fase La Nina lemah. BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi bahwa La Nina dapat berlangsung hingga periode Maret-April hingga Mei 2025.

“Puncak Musim hujan tahun 2025 periode kedua di Kabupaten Kerinci di prakirakan terjadi pada bulan Maret dan April 2025. Terdapat potensi banjir dengan kategori rendah di beberapa Kecamatan yang ada di Kerinci dan Kota Sungaipenuh,” katanya.

Kurnia Ningsih meminta kepada masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh untuk waspada potensi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan periode kedua 2024/2025 pada bulan Maret dan April 2025 berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana Hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, genangan air serta longsor pada daerah rawan longsor.

“Kita merekomendasikan kepada Pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, melakukan perawatan jalan dan jembatan serta drainase dan menyesuaikan jadwal tanam agar panen tidak bertepatan dengan puncak curah hujan tinggi,” tutupnya.